Jumat, 25 April 2008

Dukungan PKB untuk “Harkat” Berpeluang Dicabut Kembali


Kupang, CF- Ketua Dewan Syura DPW PKB Nusa Tenggara Timur (NTT), Elyas Ludji Pau mengatakan, dukungan DPP PKB kepada paket Benny K Harman-Alfred Kasse (Harkat) untuk maju dalam arena Pilgub NTT pada 2 Juni mendatang, berpeluang untuk dicabut kembali.
Setelah DPP PKB menyetujui Benny K Harman-Alfred Kasse menjadi calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013, kata Ludji Pau, hampir tak pernah ada komunikasi politik antara paket tersebut dengan DPW PKB NTT yang ikut “membuka pintu” bagi mereka untuk melangkah ke arena Pilgub NTT.

“Kami merasa tidak dihargai oleh paket tersebut. Mereka lebih memilih membangun komunikasi politik dengan PPDI (Partai Penegak Demokrasi Indonesia) yang sedang dilanda masalah. Kondisi inilah yang membuat kami amat sangat kecewa,” katanya kepada Antara ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat.
Ludji Pau menambahkan, Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH Abdurrahman “Gus Dur” Wahid sudah memberi kuasa kepada Ketua Dewan Syura dan Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB NTT untuk menentukan pilihan politik, karena Pilgub NTT merupakan hajatannya DPW PKB NTT.
“Gus Dur sudah memberikan kepercayaan kepada saya (Elyas Ludji Pau) dan Daniel Hurek (Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB NTT) untuk menentukan langkah politik selanjutnya. Kami akan mengambil sikap ketika mau masuk di gerbang verifikasi tahap kedua pada 28 April mendatang,” ujarnya.
Ketika ditanya soal langkah politik DPW PKB NTT selanjutnya setelah mencabut dukungan politik kepada paket Benny K Harman-Alfred Kasse (Harkat), Ludji Pau memilih untuk tidak menjawabnya dengan alasan “belum masuk pada saat injuri time”.
“Kami akan menentukan sikap politik yang elegan pada saat injuri time…Yang penting, PKB NTT punya paket calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 untuk bertarung dalam arena Pilgub NTT pada 2 Juni mendatang,” katanya.
DPW PKB NTT pimpinan Elyas Ludji Pau dan Daniel Hurek sudah mendaftar paket Gaspar Parang Ehok-Yulius Bobo (Gaul) di KPUD NTT pada 8 April 2008 sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 setelah membangun koalisi dengan PPDI, Partai Pelopor, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK).
Namun, surat keputusan dari DPP PKB memutuskan untuk mencalonkan Benny K Harman-Alfred Kasse (Harkat) sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013.
Ketika paket ini didaftar di KPUD NTT pada 14 April 2008, DPW PKB NTT pimpinan Elyas Ludji Pau dan Daniel Hurek juga ikut mendaftar paket tersebut bersama PPDI, Partai Demokrat, PPP, PPD, PPDK (Koalisi NTT Bangkit).
Setelah paket tersebut didaftar di KPUD NTT, kata Ludji Pau, Benny K Harman dan Alfred Kasse tidak pernah membangun komunikasi politik dengan DPW PKB NTT yang ikut berandil dalam membuka pintu bagi mereka menuju tangga Pilgub NTT.
“Paket ini lebih cenderung membangun komunikasi politik dengan PPDI yang sedang dilanda masalah. Dan, sangat tidak mungkin kami harus mendompleng di PPDI yang sedang bermasalah itu. Ini sikap kami, dan kami akan mencabut dukungan politik kepada paket tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan konsultasi dengan Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid serta beberapa petinggi PKB lainnya di Jakarta.
“Keputusan politik PKB untuk mendukung paket `Harkat` hanyalah sebuah etika politik dalam berorganisasi, dan kewenangan sepenuhnya berada di tangan DPW PKB NTT sesuai saran dan arahan Gus Dur. Kita akan menentukan sikap politik pada saat yang tepat agar lebih elegan dan menawan,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Kompas.Com - Nasional