Kupang - Rabu, Setelah dibuka tanggal 7 April 2008 dan di tutup pada tanggal 14 april 2008 pendaftaran bakal calon gubernur/wakil (bacagub/bacawagub) gubernur NTT periode 2008-2013 oleh KPUD NTT terdapat 8 paket bacagub/bacawagub yang siap bertarung dalam PILKADA Gubernur/Wakil Gubernur bulan juli mendatang, paket – paket tersebut diantara nya dapat di lihat pada tabel dibawah ini :
Pasangan Calon | Partai Pendukung | |
Frans Lebu Raya | FREN | PDI-P |
Eston Foenay | ||
Ibrahim Agustinus Medah | TULUS | Partai GOLKAR |
Paulus Moa | ||
Gaspar Parang Ehok | | PPDI |
Julius Bobo | PKB | |
| Pelopor | |
| PKPI | |
| PNBK | |
Jonathan Nubatonis | TALENTA | PAN |
Valens Sili Tupen | Merdeka | |
| PBSD | |
Benny Kabur Harman | HARKAT | PPDI |
Alfred Kase | PKB | |
| Demokrat | |
| PDK | |
| PPP | |
| PPD | |
Alfons Loemau | AMSAL | PDS |
Frans Saleman | Pelopor | |
| Demokrat | |
| PBB | |
| PIB | |
| PNUI | |
| PKPB | |
| PKS | |
| PBR | |
| PSI | |
Ricard Riwu | CAMAR | PN Marhaenis |
Martha Dahlia Pengko | ||
Amos Neolaka | AMAN | Patriot |
Apolos Djara Bonga |
Menyusul selesai nya verifikasi tahap pertama oleh KPUD NTT senin kemarin, ternyata terdapat 4 pasangan bacagub/bacawagub yang tidak memenuhi quota 15 % keterwakilan partai pendukung di DPRD atau total 15 % suara minimun pemilu dari gabungan partai pendukung yang tidak memiliki wakil di DPRD yaitu pasangan TALENTA (4,13 %), AMSAL (6,57 %), CAMAR (1,53 %) dan AMAN (1,83 %) ( sesuai UU No 32 tahun 2004, Pasal 59 & PP No. Tahun 2005 BAB V Pasal 36), secara otomotif dukungan partai – partai (12 partai non sit) tersebut menjadi mubazir kalau boleh di katakan demikian, ini yang menjadi pertanyaan akan kemanakah total 14,06 % dukungan ini.
Namun demikian KPUD NTT belum menetapkan diantara 2 Pasangan yang “bermasalah” (GAUL & HARKAT) yang mana kedua pasangan ini memiliki 2 partai pendukung yang sama ( PKB & PPDI ), ini harus segera di selesaikan oleh KPUD NTT dengan arif dan bijaksana dalam proses verifikasi selanjutnya sebelum di tetapkan pada 5 mei 2008 mendatang. Secara politik partai – partai yang tidak meloloskan calonnya lebih ber peluang untuk merapat ke dua pasangan ini demi aman nya target mereka dalam PEMILU 2009 dan juga melihat tren kemenangan pilkada di beberapa daerah lain seperti Jawa Barat atau Sumatera Utara yang mana partai gabungan ini mampu menembus dominasi partai mapan seperti GOLKAR dan PDIP yang diharapkan berlanjut terus sampai dengan PEMILU 2009. Golkar dan PDIP tentunya sudah memahami kondisi ini sehingga mereka akan berjuang mati – matian untuk mengamankan pasangan masing – masing dalam rangka stabilitas dan continuitas perolehan suara dalam PEMILU mendatang. Untuk pasangan GAUL dan HARKAT tentunya akan sangat membutuhkan dukungan parpol – parpol ini apabila ingin terus maju dalam PILKADA kali ini, mengantisipasi kemungkinan di eksekusinya PPDI atau PKB dari koalisi masing – masing pasangan setelah verifikasi oleh KPUD.
Secara tradisi NTT merupakan salah satu basis konstituen GOLKAR dan PDIP sejak pemilu 1999, dan bukan tidak mungkin demi mempertahankan kemapanan nya kedua partai ini akan “mengakomodir” 12 parpol gurem ini, seperti yang terjadi di pilkada DKI Jakarta tapi ini mungkin terjadi apabila parpol – parpol tersebut tidak ingin “bemain panjang”, sekarang tinggal bagaimana pimpinan – pimpinan parpol ini di tingkat provinsi “bermain”. So, sebelum menjadi mubazir sudah sewajarnya partai – partai gurem ini menentukan arah politik mereka di NTT menuju Pemilu 2009 mendatang dengan bergabung dengan parpol atau koalisi parpol pendukung pasangan bacagub/bacawagub yang masih ada. (Rp.)
1 komentar:
KPUD NTT harus arif dan jernih dalam menilai masalah ini, dalam artian semua putusan dan statement yang dibuat jgn bertentangan dengan hukum & kepentingan masyarakat NTT, sehingga nanti akan muncul kekecewaan mendalam bagi masyarakat yang ujung2nya menimbulkan keresahan serta tindakan tak terkontrol dari masyarakat yang merasa calon pilihannya disisihkan secara tidak fair oleh KPUD NTT.
Posting Komentar